skip to main |
skip to sidebar
...rajuk si belah rotan...
kaku di jari manis
sepi tidak bernyawa
kemilau yang kian suram
nyawanya tidak bangkit
rohnya tidak berisi
umpama mayat terkujur sepi
di pinggir jendela
sigadis
merenung masa depan yang kian suram
cincin belah rotan
bergolek dicelah tiang kayu sepuh sembilan
cahayanya gemersik memanah mata perawan
bicara amukan jiwanya yang tak keruan
harapan yang tak kesampaian
arca cinta berderaibak kaca biasan
takdir telah memisahkan
linangan airmata yang tiada henti
selembar warkah usang menjadi peneman hati
sibelah rotan erat di genggaman jari
tekad ia mewasiat segala janji
si belah rotan tersimpul sebagai azimat diri
baldu merah peneman setia di sisi
hilang ditelan kabus malam
bagai sang putera idaman hati
tinggal lah si belah rotan di kamar besi
bakal penentu nasib diri
MILIK SIAPAKAH IA....KALI INI
~cinta bukan paksaan~
ianya lahir dari luhurnya perasaan
@innurmust@qim 3/2/2010
selayangbaru 12.30mlm
0 comments:
Post a Comment