Pages

Tuesday 1 December 2015

TINTAKU 55...TANGGUHKAN SEBENTAR DI BAHUKU

TANGGUHKAN SEBENTAR DI BAHUKU

Duhai sang angin
Tangguhkan sebentar hembusanmu
Andai laut berbisik sendu
Ada amarah yang menganggu

Duhai sang laut
Tangguhkan sebentar amukanmu
Andai ombak enggan berlagu
Ada resah yang memburu

Duhai sang ombak
Tangguhkan sebentar geloramu
Andai pepasir pantai membiru
Ada cemar yang berteleku

Duhai pepasir
Tangguhkan sebentar serakanmu
Andai pelangi enggan bersatu
Ada sirna yang celaru

Duhai pelangi
Tangguhkan sebentar senyumanmu
Andai mentari enggan bertamu
Ada rajuk yang membisu

Duhai mentari
Labuhkan sebentar cahayamu
Agar aku bisa menunggu
Bisikan angin,laut,ombak,pepasir dan pelangi itu
Hiasi malamku tanpa jemu
Melepas lelah dan sendu
Di bahuku yang bertatah rindu.

Ainnurmustaqim111015
12.30pgselayang



TINTAKU 54...TERLUNASKAH HUTANGMU

TERLUNASKAH HUTANGMU

Tika kerdipan di tubir matamu 
menyambut langit pagi yang membiru
hadirkah dalam sekujur benak
bisa terlunaskah hutangmu?

Tika senyuman jelma di bibir mungilmu
menjamah pelangi indah di pagi nan cerah
wujudkah secangkir insaf pada akal
bisa terlaksanakah hutangmu?

Tika tangan yang menggengam
patuh  menyentuh hiasan dunia
wujudkah rasa zahir di kalbu
bisa tertunaikah hutangmu?

Tika kaki yang terkujur kaku 
menghayun derap langkah yang merencah
munculkah kerendahan di relung jiwa
apa wajib membayar piutangmu?

Tika jasad membaring lesu
sepantas riak membelah dunia
jelmakah taubatan nasuha di jambatan rohani
apa benar dirimu berhutang setiap inci?

Tangguhkan sebentar rasa alpa
lepaskan sebentar amuk jiwa
tika asyik di syurga dunia
bimbang ajal menjemput usia

Benar dirimu telah lupa
segala yang kau julang puja
adalah pinjaman semata
sekadar indah di pandangan mata
sementara lunak di halwa telinga
sebentar nyaman  di kolam rasa
adalah aku janji yang kau maknai
di alam roh segala bersaksi
terbayarkah piutangmu selama ini
atas nikmat yang tidak pernah engkau syukuri

ainnurmustaqim241115
1100mlmselayang


TINTAKU 53...SEANDAINYA AKU TAHU

SEANDAINYA AKU TAHU

Seandainya aku mengetahui
Betapa nikmatnya kesakitan itu
Nescaya aku merayu
Tangguhkan  sihat buatku

Seandainya aku menyedari
Betapa nikmatnya kelaparan itu
Nescaya aku enggan
Dihadirkan kenyang buatku

Seandainya aku memahami
Betapa nikmatnya kemiskinan itu
Nescaya aku tidak mahu
Diberi kekayaan buatku

Seandainya aku mengerti
Betapa nikmatnya penderitaan itu
Nescaya aku menolak
Dihadiahkan bahagia buatku

Seandainya segala nikmat itu
Adalah bisa yang mencalar tiap waktuku
Aku rela di sentuh dengan segala ujian-MU
Andai itu adalah penawar bagi tiap khilafku
Bagi tiap lalaiku
Bagi tiap laghoku
Bagi tiap alpaku
Sungguh aku rela
Kerana..
Aku tidak tahu akan bila hadirnya 
AJALKU..
Tinggalkan sedikit waktu YA ALLAH
Andai dapat aku membasahi lidahku
Hanya dengan menyebut NAMA-MU
Andai ini kalam terakhir dariku…

@innurmust@qim301115
0900pgputrajaya