Pages

Tuesday 30 April 2013

tintaku 19 DI PONDOK BURUK



DI PONDOK BURUK
sebatang pen dakwat hitam
bergolek di celah tikar usang
longlai dari genggaman tangan yang kejangselembar kertas putih
peneman tintanya yang merintih

di pondok buruk itu
hatinya tersemat seribu rasa satu jiwa
ada cita yang ingin dicinta
ada kasih yang ingin dirintih
namun...
hajatnya ditelan kabus subuh
melayan angannya sepintal buih
dijapai pelita minyak tanah itu
pen dakwat hitam kini ditangan
selembar kertas putih kini kemas digenggaman
berjuta bunga cinta mewarnai kepala lilitnya yang dulu hitam
wangian kasturi kembali menerawang legar pondok itu

sinar mentari menerobos lubang kecil
menyinari paginya yang dulu gelap dan malap
bauan hutan hijau dan deru air sungai kembali berbisik
satu malam hikayat satu cinta
di pondok buruk itu
kertas putih membawa makna
suratan hidupnya kini bernyawa

~aku tak pernah mati~
nyawaku bernafas di sini~


@innurmust@qim DCA Putrajaya
19/2/2010 11.45mlm

Thursday 25 April 2013

tintaku 18 ZURIAT MERAH DI LUMPUR SAWAH

ZURIAT MERAH DI LUMPUR SAWAH


di celah kemilau senja
berkejaran anak-anak desa
tak mengenal erti payah derita
saling ketawa bergurau senda
biarpun kepuk beras
hanya seinci ternganga

di celah perigi batu
girang anak-anak mandi berlagu
tak hirau air mengalir hamis berbau
asal anak kampung berhati padu
biarpun segayung sehari membasuh pilu

di celah dapur kayu
sabar anak-anak menunggu
deras menggelegak perut hempedu
tak peduli asalkan beralas batu-batu
biarpun berenam kongsi sesudu

di celah pekat malam
riang berhikayat seribu gurindam
tak kisah nyamuk agas bermukim di kulit kusam
biar birat berkudis tak kunjung padam
berteman cahaya samar pelita ayam

di celah gerobok kayu
bersusun pakaian kelam kelabu
ada yang carik bak roti kirai pak Abu
masih beralas di badan umpama yang baru
biarpun lipas hitam jemu bertamu

di celah lumpur sawah
riang anak-anak membawa arah
berteman bubu dan tempang sebuah
menjerat ikan habuan sekawah
biarpun di rumah menanti pasrah

di celah atap pohon rumbia
apakah ada masa depan dan cita
hikayat gurindam malam yang hanya sandiwara
penawar derita kala yang lain beraja

zuriat kepapaan pepijat masa
tak siapa peduli kerana menjulang harta
anak-anak girang di sawah berpesta
itulah dunianya kepompong syurga

@innurmust@qim @ selayangbaru
17/6/2012 5.30ptg 

Monday 22 April 2013

Naib Johan pertandingan puisi THMK3

THMK 3
Penulis : Ainnur Mustaqim
Tarikh : 22/2/2013
Tajuk : KEPOMPONG BERDARAH

Cindai sutera nan indah
menyelimuti malam pesta berdarah
kepompong rama-rama menjalar haluan tak berarah
melakar impian nafsu bermata merah

Pohon serakah berbisik ganas
melampiaskan impian syaitan di jelatang panas
sayap rama-rama gugur ditindas
angkara selingkuh kunang-kunang yang amat buas

Malam merangkak tua usia
rama-rama masih berpesta ria
tatkala mentari menyirna warna
terbang kunang-kunang menebar rasa

Di bawah perdu pelangi jingga
menanti musim salju yang bakal tiba
kepompong lunyai di bawa bayu hiba
gugur sayapnya dicarik permainan noda

Tangisan lara yang tak berjiwa
lewat mengintai kamar rahsia
tertutup pintu buatmu rama-rama
kepompong merah bernisankan tanda

@innurmust@qim 22/2/2013
1.30 ptg putrajaya


Syukur kehadrat mu Ya Allah...peluang kali ini berpihak ke atas nukilan ku buat julung2 kali...percubaan saat terakhir kerana sanggup mencabar minda memilih tajuk bertemakan pelacuran...terimakasih kepada panel juri kerana memilih puisiku dan sesungguhnya terus membakar semangat ku untuk tidak jemu menulis dan menulis..garapan dari pemerhatian mata hati akan terus menyuntik jiwaku untuk mengaspirasikannya ke layar putih..bersama berkongsi suka duka sepanjang melayari rentetan kehidupan yang akan bernoktah jua akhirnya..salam ingatan buat sahabat baikku SITI NUR (nz) yang banyak membangkitkan aku semula dari terus berdiam diri di kepompong buatan ku sendiri...terimakasih sahabat..mudahan apa yang disampaikan akan memeberi manfaat kepada semua dan inilah nawaitu ku selama ini...hayatilah puisi ku dan galilah maknanya kerna ada sesuatu yang tersirat yang ingin disampaikan di sebaliknya...muhun Allah swt mencambahkan lagi idea2 dan ilham2 yang bernasagar dapat ku gubah menjadi puisi indah dalam tujuan menjurus pada kebaikan...pandanglah dengan mata hati bukan meyakini membuta tuli...jazakallah hu min kum...

Monday 8 April 2013

ISTIKHARAH CINTA...

asalamualaikum....

melepaskan keluhan yang amat panjang,tenat dan sendat...Ya Allah..hanya Engkau yang mengetahui segala perancangan ke atas diriku...aku tidak menolak mahu pon menyambutnya namun aku harus akur dengan ketentuan ini...di kala rajukku kian menyurut,di kala lukaku kian terubat, di kala laraku hampir terawat...KAU mengujiku sekali lagi ...YA RAHMAN YA RAHIM...di setiap lafaz kalimahmu meniti di bibirku, apakah anugerah maupun ganjaran yang KAU tawarkan sekali lagi untukku hitung,bakal ku tempuhi..YA ALLAH YA RABB...aku hanyalah khalifahmu yang amat2 lemah yang masih byk kekurangan berbanding kelebihan...dugaanMU kali ini ternyata amat hebat bakal ku tempuhi...Ya Allah...apakah ada ruang pencerahan bakal ku terima selepas ini..apakah anugerahMU ini adalah yang terakhir dan terbaik buat ku...berilah aku kekuatan YA ALLAH...

kehilangan ini ternyata telah membawa diri ini untuk lebih dekat denganMU ya Allah...tiap kali sujudku...begitu hampir rasanya aku denganMU...inilah anugerah yang paling terindah seumur hidupku...di sepertiga malam kita bertemu untukku ku luahkan segala rasa yang menjeruk diri selama ini,ku mohon penawar agar kesakitan ini hilang dan juga ku muhun kekuatan agar aku bisa sempurnakan segala tanggungjawabku terhadapMU...

aku benar2 keliru dengan anugerah ini Ya Allah...adakah kehadirannya bakal menambahkan lagi luka lama ataupun sebaliknya....biarpon ianya sama sekali di luar jangkaan akal kewarasan ku namun..hakikatnya inilah yang Kau beri kepada ku...abg *...mengapa harus aku menerima semua ini di kala segalanya hampir ku lenyapkan...kehadiranmu menagih cinta ku adalah kejutan yg amat hebat buat ku....mengapa ini terjadi...adakah Allah memberikan apa yg aku minta selama ini tanpa mengira siapa??...Ya Allah..bantulah hambamu ini bagi meleraikan apa yang tersirat di sebalik semua ini....aku perlu mukimkan disini buat sementara waktu..terlalu sarat untuk ku saratkan perjalanan ini namun segalanya bakal bermula.....bantulah aku dalam istikharah ke pada MU...