Pages

Sunday 31 May 2015

Tintaku 48...TANGGUHKAN SEBENTAR

Andai bisa ku melakar usia
Tangguhkan sebentar hayatku
agar aku tidak LUPA
akur janji yang terbina

Andai bisa ku sentuh urat nadiku
tangguhkan sebentar nyawaku
agar aku tidak LUPA
menatang sayangku terhadapmu

Andai bisa ku gapai waktu
tangguhkan sebentar masa silamku
agar aku tidak LUPA
merenda detik cintaku bersamamu

Andai bisa ku mencorak pelangi
tangguhkan sebentar gumpal anganku
agar aku tidak LUPA
memukim tiap sentuhan tika bersama

Andai bisa ku mencacah awan
tangguhkan sebentar lenaku
agar aku tidak LUPA
merakam tiap inci wajahmu

Andai bisa ku pertahan inci nafasku
tangguhkan sebentar detik lupaku
agar aku bisa
memaut lagi jemarimu
biar uban memutih dikepala
berpisah tiada tanpa rela
menjemput tika bersama
dalam REDHA.

ainnurmustaqim30052015
1900amselayang


Monday 25 May 2015

Tintaku 47...MELAKAR ASUHAN II


Usai kokokkan jalak lenteng
Siak galas sejadah rapi
Tatkala mentari tidak sabar menjamu diri
Aku menyimpul tali kaki
Meredah lorong batu
Di sapa pohon keduduk dan letup letup malu
Dimataku kau punya rencana
Menatar lembaran cita
Melakar naskah harapan
Menggalas amanah Tuhan
Merenda kalimah ijab asuhan
Aku disogok vitamin kegigihan
Digasak helai ajaran
Dititip surat ingatan
Dihambur rencah pesanan
Agar aku patuh aturan
Tidak berpaling kesopanan
Tidak membiar liar kehormatan
Berteman sang langit suram
Kau gadai maruah lenamu
Demi sebatang kapur
Sekeping papan hitam
Menyurat ajaran
Agar aku daki puncak impian
Pendidikku
Tak mampu ku sandar intan
Tak mampu ku labur duitan
Tak mampu ku tabur hamparan
Sebagai galang selimuti mahligaimu
Sebagai mahar atas setiap tintamu
Merundukkan lahar ilmu buatku
Di suratan terakhir ini
Hanya kalungan doa yang berbekal
Menjadi untaian kasih dan cinta
Agar di jambatan usia
Terus tercacah nadi PENDIDIK
Biarpun hanya nisan yang menemani
KAU AKAN KU KENANGI
SAMPAI MATI.

HAMISHAH JAMHARI
@innurmust@qim170515
2200mlmselayang


Friday 8 May 2015

Tintaku 46... USAH BERPALING AJAR


USAH BERPALING AJAR

Kisah satu hari
pakcik ini menyapaku
dengan alas puji dan uji
merenung sedalamnya makrifat diri

Kisah satu hari
pakcik ini menegurku
dengan gurau seloka sindir
menagih kasih yang belum hadir

Kisah satu hari
pakcik ini merenungku
dengan jerat akal dan fikir
menggali batin dan zahir

Kisah satu hari
pakcik ini memberitahu
dengan sarat dunia dan maya
bisa tersungkur andai tiada landas agama

Kisah satu hari
pakcik ini membawa amanat
hidup usah berpaling ajar
papar maruah yang tidak segar

Kisah satu hari
pakcik ini menitip pesan
hidup harus punya tujuan
ke jalan satu punya bekalan.


ainnurmustaqim080515
1300ptgputrajaya

~terimakasih pakcik kerana menyedarkan aku dari sasar~


Wednesday 6 May 2015

Tintaku 45....RANJANG MENANGIS


Di ranjang keasyikan
Penantian seorang isteri mahal
Berbekal cinta jiwa sebongkah iman
Menanti teguh layak seorang pelarian


Di birai katil separuh tiang
Tersimpul kemas lilitan kain batik
Tika peluh jantan galak memercik
Kokokan jalak lenteng
Isyarat agar aksi pantas berpaling

Tika iman mula bertaut
Nafsu menyusul tanpa surut
Kerahan jiwa yang galak mangamuk
Sayang nakhoda dayungnya merungut

Malam itu ranjang menangis
Wayang cinta dicemar tragis.


ainnurmustaqim040515
1200tghmlmselayang
~cuba mencari kelainan..keluar dari kepompong kesantunan menerjah keNAKALan~




Tuesday 5 May 2015

Tintaku 44...GADIS KAUNTER DAN SI BISU


Tidak pertama kali
Membawa tiga keping surat
Aku gadis kaunter bertemu jutaan umat
Mengapa perlu aku simpan senyum ini
Hanya untuk kamu insan misteri

Mengapa kau hanya tersenyum
Bicara aku dalam acara yang sangat protokol
Mengecop pengesahan, menandatangani akuan
Dan bertarikh atas permintaan

Selama aku berurusan denganmu
Tiada sebarang lantunan suara
Hanya sekuntum senyuman
Sesekali mengangguk tanda setuju
Aku perasan dan juga terperasan

Kau mencuri sesuatu dariku
Kenakalanmu teserlah di situ
Aku ego dalam menyatakan jawapan
Namun terus bersabar demi sebuah keluhan

Aku enggan melafazkan TERIMA KASIH
Mengundang makna perpisahan dari pertemuan
Akhirnya..
Kau menang dalam gelanggang kita
Dengan isyarat tanganmu yang nyata maksudnya
Kau tidak mampu berkata kata
Mengapa perlu kau tinggalkan sesak yang sarat dalam jiwa
Adakah kau akan datang lagi ke kaunterku
Duhai si bisu!!!
ainnurmustaqim040515
12.30pgselayang
~hasil pembedahan buku buku pemenang Sayembara Puisi ITBM yang lepas..mencari ekspektasi juri
Yang sangat mahal dan kualitas..belajar untuk menukil sesuatu di balik dinding kayu~

Tintaku 43...AIR BASUHAN KAKI


Semangkuk air
Keliru dalam menyata niat
Mengikis kehendak yang tersirat
Apa adanya menyuci sebuah kudrat


Selayaknya dimana
Sebagai pemuas jiwa mereka
Air itu bisa merubah sifat dan warna
Antara semua anggota
Kepala atau kaki persinggahannya
Semangkuk air itu adalah AKU

Malu untuk jadi siapa siapa
Beringat sebelum terlajak cara
Biarlah kaki ini pembuka kata
Semangkuk air

Telah tumpah ke kaki lumpur
Menyuci karat agar tidak tersungkur
Membilas daki daki maruah yang kian lebur.


ainnurmustaqim040515
1.15pgselayang
~aku mencari AKU dalam AKU~