skip to main |
skip to sidebar
GERHANA CINTA BERSYAIR DUSTA
Tika belahan jiwaku dirundung pilu
terbilas lembayung cinta di senja nan merah
tika rajuk ku masih berlagu sendu
tiada tiupan bayu laut yang gemersik indah
Tiga purnama dukaku menjalar malam
tiada mimpi indah yang melakar buana hati
deraian airmata yang menghiasi persada kelam
mengukir arca dendam buat makhluk bergelar LELAKI
Ungkapan cinta berbaur nista
di sebalik bait-bait indah menabur janji
melakar gerbang cinta mahligai jiwa
kau mengheretku ke alam fantasi duniawi
Lantera merah menghiasi jutaan bintang
kau taburi juraian kasih yang merayu
tika hatiku dijemur panas jelatang
kau sirami dengan cangkir kasturi biru
Kau syairkan madah seorang Laksamana
mencari Sang Ratu yang berhijab ulama
kau memungkirkan segeluk bahagia
dari cangkir maduku yang bertatah delima
Selindungkan segala lakonan pentasmu
kau berselingkuh di balik raut wajahmu
bermadah indah di ranjang bisu
merayu rindu pada hawa yang kau seru
Angkuh kasih sayang ku kau carik
ingkar pada cintaku yang kau jentik
mungkir pada impian yang kau lirik
dusta pada azimat rindu yang berputik
Menganyam segugus bahagia di balik derita
tegar kau mukimkan segalanya di rimba jiwa
kau campak lakaran cinta di juram liku berbisa
kau padamkan andang cintaku tika ianya marak menyala
Pelangi indah bisa luntur warnanya
rentak hujan bisa surut rintiknya
hukum alam bisa temu pelakunya
janji YA RABB tak kan mungkir pada umatnya
~salam kasih buatmu
bahagia atas jutaan airmataku
terimakasih menghadiahkan ku sejuta derita
sampai mati azimat ini ku bawa~
@inurmust@qim putrajaya
20/2/2013 3.30ptg
0 comments:
Post a Comment