Pages

Wednesday, 27 February 2013

tintaku 13 BAJU PENGANTIN WANCU




BAJU PENGANTIN WANCU

Bertaburan manik indah
melayari sepasang baju pengantin merah
tampak meriah
terserlah seri wajah
merah jambu
tetersangkut dibalik pintu kayu nipah

Dibalik pintu kayu nipah
baju penganti WANCU tidak meriah
manik yang bertaburan kehilangan arah
wajah yang seri tiada serlah
kaku,layu,sayu seolah nyawa tak berdarah

Saban malam WANCU berdendang
lagunya bukan lagu riang
iramanya tak serancak gendang
pilu kisahnya berhati walang
seorang diri menanggung perit malam siang


Baju pengantin tiada berpasang
janjinya mungkir tika purnama menjelang
hilang ditelan kabus yang amat panjang
derita WANCU tiada siapa yang mengenang
parah berdarah hatinya malang

Apalah dosa WANCU saban waktu
cinta dusta melingkarinya bak dedalu
kasih sayangnya tercampak dibalik batu
baju pengantin merah jambu
peneman WANCU di kamar beradu
hujan airmata di ranjang bisu
berakhirnya episod cinta WANCU

~wancu menangis lagi~
@innurmust@qim@selayangbaru
11.35mlm 3/6/2012

Tuesday, 26 February 2013

THMK 3....(tintaku 12) KEPOMPONG BEDARAH








KEPOMPONG BERDARAH

Cindai sutera nan indah
menyelimuti malam pesta berdarah
kepompong rama-rama menjalar haluan tak berarah
melakar impian nafsu  bermata merah

Pohon serakah berbisik ganas
melampiaskan impian syaitan di jelatang panas
sayap rama-rama  gugur ditindas
angkara selingkuh kunang-kunang yang amat buas

Malam merangkak tua usia
rama-rama masih berpesta ria
tatkala mentari menyirna warna
terbang kunang-kunang menebar rasa

Di bawah perdu pelangi jingga
menanti musim salju yang bakal tiba
kepompong lunyai di bawa bayu hiba
gugur sayapnya dicarik permainan noda

Tangisan lara yang tak berjiwa
lewat mengintai kamar rahsia
tertutup pintu buatmu rama-rama
kepompong merah bernisankan tanda

@innurmust@qim 22/2/2013
1.30 ptg putrajaya




























Wednesday, 20 February 2013

tintaku 11 GERHANA CINTA BERSYAIR DUSTA


GERHANA CINTA BERSYAIR DUSTA

Tika belahan jiwaku dirundung pilu
terbilas lembayung cinta di senja nan merah
tika rajuk ku masih berlagu sendu
tiada tiupan bayu laut yang gemersik indah

Tiga purnama dukaku menjalar malam 
tiada mimpi indah yang melakar buana hati
deraian airmata yang menghiasi persada kelam
mengukir arca dendam buat makhluk bergelar LELAKI

Ungkapan cinta berbaur nista
di sebalik bait-bait indah menabur janji
melakar gerbang cinta mahligai jiwa
kau mengheretku ke alam fantasi duniawi

Lantera merah menghiasi jutaan bintang
kau taburi juraian kasih yang merayu
tika hatiku dijemur panas jelatang
kau sirami dengan cangkir kasturi biru

Kau syairkan madah seorang Laksamana
mencari Sang Ratu yang berhijab ulama
kau memungkirkan segeluk bahagia
dari cangkir maduku yang bertatah delima

Selindungkan segala lakonan pentasmu
kau berselingkuh di balik raut wajahmu
bermadah indah di ranjang bisu
merayu rindu pada hawa yang kau seru

Angkuh kasih sayang ku kau carik
ingkar pada cintaku yang kau jentik
mungkir pada impian yang kau lirik
dusta pada azimat rindu yang berputik

Menganyam segugus bahagia di balik derita
tegar kau mukimkan segalanya di rimba jiwa
kau campak lakaran cinta di juram liku berbisa
kau padamkan andang cintaku tika ianya marak menyala 

Pelangi indah bisa luntur warnanya
rentak hujan bisa surut rintiknya
hukum alam bisa temu pelakunya
janji YA RABB tak kan mungkir pada umatnya

~salam kasih buatmu
bahagia atas jutaan airmataku
terimakasih menghadiahkan ku sejuta derita
sampai mati azimat ini ku bawa~

@inurmust@qim putrajaya
20/2/2013 3.30ptg

Friday, 15 February 2013

tintaku 10 CINTAKU NIPAH RUMBIA

cintaku nipah rumbia

di kehijauan sawah bendang
liuk lintuk daun niur
seakan menggamit untuk aku pulang

tidak betah aku di kota amuk ini
jiwa yang sarat dengan cerita palsu
yang membelenggu diri
aku ingin pulang
danau di tengah bendang
menanti aku untuk cinta nipah rumbia
bersama kicauan unggas dan kenari
deru air perigi,mengalir di batas sawah menari
anak keli, haruan, sepat dan puyu berlari lari
di tangah sawah nan hijau
layang layang semakin tegang
mencecah jalur pelangi di kemilau petang
jeritan anak-anak yang bebas berlari 
berkejaran di alur batas yang jelatang

dari kejauhan sayup ku terlihat
susuk tubuh yang masih jelas
senyuman yang tidak berubah
menjinjing nipah rumbia
bukti cintaku di danau ini bermula
lagak ALIF FIRDAUS kau menghulur tangan rela
akur membelah nipah dan rumbia
manisnya nira nipah tak semanis cinta kita yang beraja
lemaknya sagu rumbia tak selemak kasih yang kau semai di jiwa
dsini kasih kita tercipta
di danau ini memukimkan segala janji dan kata

kerana nipah rumbia
kerana danau di tengah sawah bertakhta
cinta antara ALIF FIRDAUS dan QASEH ZULAIKHA
harus dinoktahkan segalanya.

~inilah cintaku
inilah pilihanku
inilah alifku~

@innurmust@qim 3/2/2010
2.30mlm selayangbaru

Thursday, 14 February 2013

tintaku 9 RAJUK SI BELAH ROTAN




...rajuk si belah rotan...


kaku di jari manis
sepi tidak bernyawa
kemilau yang kian suram
nyawanya tidak bangkit
rohnya tidak berisi
umpama mayat terkujur sepi

di pinggir jendela
sigadis
merenung masa depan yang kian suram
cincin belah rotan
bergolek dicelah tiang kayu sepuh sembilan
cahayanya gemersik memanah mata perawan
bicara amukan jiwanya yang tak keruan
harapan yang tak kesampaian
arca cinta berderaibak kaca biasan
takdir telah memisahkan

linangan airmata yang tiada henti
selembar warkah usang menjadi peneman hati
sibelah rotan erat di genggaman jari
tekad ia mewasiat segala janji
si belah rotan tersimpul sebagai azimat diri
baldu merah peneman setia di sisi

hilang ditelan kabus malam 
bagai sang putera idaman hati
tinggal lah si belah rotan di kamar besi
bakal penentu nasib diri
MILIK SIAPAKAH IA....KALI INI

~cinta bukan paksaan~
ianya lahir dari luhurnya perasaan

@innurmust@qim 3/2/2010
selayangbaru 12.30mlm

TERSASARNYA SEBUAH KEBAHGIAAN


monolog lara yang tiada bernoktah...





  saban malam lenaku tidak keruan, kenangan yang mulaya manis dan hampir2 mencecah bahagia bertukar sekelip mata menjadi igauan paling ngeri dalam hidupku..saban waktu ianya menjadi tetamu jiwaku dan wayang itu seringkali berputar tanpa henti..bagaimana harus untuk aku memadamkan segala memori indah ini ..kira di beri peluang untuk aku memilih...adalah lebih bahagia untuk aku tidak mengenalimu terus dari aku menderita membawa segala sisa2 janji dan harapan yang kau taburi untukku..
     cukup indah...saat2 mengenali dirimu...kupanjatkan syukur kepada Allah swt..inilah doa yang kupinta di hadapan kaabah 3 tahun dulu dan ku akui jua mungkin inilah anugerah Allah buatku...demi Allah...aku menerima dirimu untuk menjadi tetamu dalam hatiku bukan bersandarkan rupa, harta maupun gaya peribadi, tetapi kerana akhlakmu, budi pekertimu, ketaatan kepada ibumu buatkan aku ingin memberi ruang untukmu bertakhta di hati ini...situasi kita memang sama...pernah menghadapi kegagalan di dalam perkahwinan pertama..lantas pertemuan kita, perkenalan dari hati ke hati hinggalah berhadapan mata bertentang mata,kita ingin melakar sesuatu yang lebih bermakna, kita ingin bangkit dari kesilapan lalu,kita sama2 ingin merubah segala-galanya...biarpon mahligai yang ingin di bina tidaklah segah istana namun melihatkan kesungguhan dirimu menabur segala janji2 dan harapan, aku akur menuruti segala perancanganmu....DAN...di sebalik pengetahuan dirimu...aku telah berjanji untuk jadi yang terbaik disisimu...wang ringgit bukanlah sesuatu yang menjadi kesulitan untukku..apa saja keperluanmu aku penuhi semata mata ingin melihat kau tersenyum....
     airmata ini sering tumpah di sebalik pandanganmu...segala kesulitan yang kau tanggung,demi ketaatanmu terhadap ibumu,kau menelan segala tohmahan saudara2 mu dan anak2 buahmu,pengorbananmu untuk pulang ke kampung demi menjaga amanat ibumu, kau tinggalkan pekerjaan yang memberi sesuap nasi untuk hidupmu selama ini biarpun kau menyedari menjadi anak kampung bakal membataskan segala masa libur dan juga perbelanjaanmu...semua ini ku lihat sendiri dengan anak mataku..ya...kau tidak berbohong...saban malam kita berbicara tentang impian,harapan dan cita-cita masa depan...semangatku semakin pulih dan kuat..sedikit demi sedikit kejujuranmu telah mencuit hati gelapku yang selama ini ku tutup untuk insan bergelar lelaki....ku yakini kau menerimaku seadanya meskipun telah ku nyatakan yang aku bukanlah secantik bidadari dan aku juga tidak sehebat wanita2 lain yg menjadi dambaan lelaki, apa yang ku ada hanyalah secangkir kasih syg dan ketaatanku sbg isteri yg bakal memberi kebahgiaan dan ini janjiku sampai mati...akan ku bahgiakan dirimu, akan ku corakkan dunia kita seindah sakura dan semampu tangan ku berlandaskan syariat, aku tak punya apa-apa, namun dengan kasih syg yg ku ada ku janji untuk mencorakkan hidup kita biarpun payungmu tidak sekembang bunga teratai jingga,biarpun payungmu bocor dan koyak namun aku bersedia untuk manampalnya dengan perca kain ku...
    aku tidak pernah lupa pada janji2 mu untuk membahgiakanku biarpun kulitmu hitam di mamah mentari di sawah itu, biarpun ubanmu memutih dikepala selama mengabdi diri di sawah lumpur itu, dan aku berjanji dalam hatiku  biarpon dirimu hangit terbakar sekalipun, cintaku tidak sesekali berubah...tidak akan berubah...kerna ku sedar...pilihanku adalah tepat dan ini yang ku minta dari YA RABB, jiwaku jiwa kampung,aku juga berasal dari lumpur dan hatiku tidak betah dikotaraya, kita berjanji akan menghabiskan sisa2 usia kita bertemankan ayam itik,bertemankan sawah bendang,bertemankan anak2 ikan keli dan haruan,bertemankan kebun sawit,bertemankan anak sungai, bilamana ada insan yang sudi menerima kelebihan dan kekuranganku,dan sudi untuk menjadi teman disisiku, akan ku abdikan diri ini menjadi teman,sahabat,kekasih yang selamanya bersamamu..ini janjiku...dan janji ini tidak pernah mati sekalipun lautan ganas menghempas pantai...aku tidak pernah meminta  balasan atas segala kebaikan ku terhadapmu kerana ksh sygku adalah tulus dan niatku ini akan lebih bermakna selepas terlafaznya kalimah suci itu...dan lebih meyakini ku apabila kau memperjelaskan lagi bukti ksh sygmu dengan sebentuk cincin pengikat janji....tumpah airmataku dan sujud syukur ku pada YA RABB...kini lebih ku akui bahawa dirimu adalah bakal melengkapi hidupku...tiada insan lain lagi dan akan ku tutup ruang hati ini...
     kau pintaku agar tidak meninggalkan dirimu dan kau pinta agar dirimu disayangi selayaknya insan lain, kau pinta agar ku melengkapi sebahagian dari hidupmu dan begitu juga aku... terlalu derita untuk kita ulang sejarah hitam di sebalik kegagalan kita dahulu dan hanya 1 pintaku darimu...jangan sesekali kau meninggalkan aku seperti sejarah ku yang lalu...aku dah terlalu sakit untuk menangis lagi,hanya itu pintaku...tolong jangan tinggalkan aku tanpa sebab...aku tidak sesekali akan buka hati ini dan ku abdikan diri ini benar2 pd insan yg juga benar2 mengingini....ya...terlalu indah perjalanan cinta yang kita lalui, demi mengejar sebuah masa depan yang kita lakari bersama,kita hampir menempuh mahligai itu, segala persiapan ke gerbang cinta sama2 kita penuhi, kita impikan suasana majlis yang cukup sederhana namun barokah hendaknya, terpancar kegembiraan di wajahmu dan aku telah berjanji dalam diri ini bahawa tugasku hanyalah untuk membuatmu bahgia dan tersenyum...biarpun kesakitan yang kutanggung tidak pernah ku nyatakan padamu, segala keputusan kita capai bersama,dan ku akui tanpa kau menyedari aku lebih berpihak kepada kehendakmu bukan bermakna aku hipokrit, namun lebih kepada menjaga hubungan ini agar tidak keruh, aku tidak mahu lari dari prinsip asalku untuk jadi penyejuk dimata dan di hati mu...dan doaku agar kita berjaya juga ke gerbang yang terakhir....
     pepatah yang sering menjadi ungkapan, yang kadang2 juga meniti dibibirku akhirnya melanda diriku....siapa menduga siapa menyangka...inilah realiti kehidupan manusia....telahan yang ku simpan sekian lama akhirnya terbukti...aku tidak tahu dimana silapku...dimana kekurangan ku....tiba-tiba kau berubah sekelip mata...insan yang benar2 mengharapkan ksh syg ku, yg telah berjanji untuk sama2 membahgiakan ku,insan yg berjanji untuk tidak meninggalkan ku,insan yang berjanji untuk menjadi pelindungku,insan yg berjanji untuk mencari kebahgiaan hingga ke hujung usia dengan ku...akhirnya berubah laku....tika segala persiapan ke gerbang indah telah ku siapkan,...hari lebaran yang lalu telah menyedarkan aku tentang perubahan itu namun aku masih simpan segala getaran itu dan aku masih bersangka baik agar tidak mahu mengeruhkan keadaan dan kerna rasa hormat serta ksh syg ku yg masih menebal pd mu... riakmu benar sekali berubah,pandanganmu terhadapku bukan lagi pandangan cinta, tetapi lebih kepada pandangan terpaksa, luluh benar jantungku tika itu namun ku alihkan rasa hiba itu demi org tuaku, demi ksh sygku pdmu...aku tidak tahu dimana silapku...kau berjanji untuk meneruskan hubungan ini hingga ke akhirnya biarpon jutaan dugaan yang melanda dan aku juga berjanji akan setia disismu dan akan menjadi nadimu, nafasmu dan menongkat paruhmu kiranya ia tidak mampu berdiri lagi...kerna cinta kita atas kegagalan hidup yang pertama...ku kira setiamu padaku tiada noktahnya namun sangkaanku meleset...masih ku ingat lebaran lalu tika kau baru memulakan kerja semula di tempat lamamu, aku bersiap sedia dengan sedikit wang untuk sama2 membeli persiapan rayamu biarpun sehelai pakaian,aku sedar,kau tentu bersedih tatkala orang lain berbaju baru sedangkan kau tidak,segala resahmu dalam genggamanku, aku tidak betah melihat kau sedih,inilah sifatku yang sebenar, lega hatiku bila melihat kau tersenyum seperti kanak-kanak riang pabila sepasang baju melayu telah berada dlm genggaman mu, aku juga turut merasakan betapa susahnya dirimu tatkala org lain berbuka puasa bersama keluarga,kau hanya seorang diri, ku gagahkan diri ini untuk menjalankan tanggungjawab itu dengan airtangan ku sendiri ku masakkan beberapa jenis lauk untuk kau berbuka puasa dan di situ sudah jimat belanjamu,...bukan aku mengungkit sekadar ingin kau tahu betapa sayangnya diri ini terhadapmu,..dan inilah juga pendirian ku dan sifatku yang akan aku bawakan dalam kehidupan kita nanti tika sah bergelar suami isteri...niatku tidak sesekali berubah untuk mencari pahala seorang isteri...
     namun...hasratku ini sesekali tidak kesampaian...aku keliru dan juga bingung....kenapa sekelip mata kau berubah,seolah sekali kerdipan mata...kau jadi orang lain...dengan hanya pesanan di henpon kau mengaku antara kita tiada jodoh...kau mengaku sayangmu sudah pudar terhadapku...dan kau juga mengakui ada insan lain yang bertakhta dihatimu.....begitumudah kau melafazkan kalimah itu tanpa kau mengira betapa luruhnya jantungku,betapa runtuhnya jiwaku,betapa hancurnya hatiku bagai kaca yang pecah berderai,...sekali lagi pengorbanan,kash syg dan cintaku tak dihargai dari insan yg bergelar lelaki,...sejarah berulang 2 kali dalam hidupku,jika dulu aku hanya mengenalinya selepas bernikah..cintaku bermula selepas ikatan suci namun kali ini aku mencintaimu sedari mula,dari bawah dari sebelum aku bersedia untuk memulakan segalanya....dirimu yang bersungguh sungguh meraih cintaku,menawan hatiku dgn kejujuranmu,..mengapa ini balasan mu terhadapku??...tidakkah ada sekelumit cinta,ksh dan sayang yang berbaki buatku lagi??..mengapa terlalu cepat benar kau berubah??..segala janji2 mu dan harapan2 mu untuk aku tidak meninggalkan mu masih kemas tersimpan dalam pesanan henpon ku..600 pesanan mu adalah janji2 dan harapan untuk kita bersama melakar hidup yg penuh bahgia...segalanya musnah...kau campak maruah ku ketepi..kau tinggalkan aku terkapai kapai membawa segala janji kita bersama...hingga aku jatuh sakit..aku masih menantikan kehadiranmu biarpun seketika namun aku hanya memegang bayang wajahmu....terlau pedih...deraian airmata menjadi peneman ku kni...aku cuba bangkit semula agar hatiku tidak keruan selamanya...tika aku melihat sepasang baju pernikahan kita...hatiku kembali sakit dan mati...bagaimana mungkin untuk aku kumpul semula kekuatan ini..YA ALLAH...dugaan ini amat pedih dan terlalu kuat untuk aku tempuhi...
    hanya Allah yang ada disisiku kini...aku perlu meneruskan kehidupan ini biarpon hati ini telah mati,..ku bangun semula perlahan lahan ternyata Allah menyayangiku dan memilih aku atas segala ujian ini agar aku lebih sujud padaNYA...syukur ya Allah...aku perlu meneruskan hidup ini biarpun hanya bayangan dan kenangan bersamanya masih subur di ingatan ku...mana bisa untuk aku terus memadamkannya...aku pernah berjanji ingin bersamamu ke tanah suci dan akan bersamamu ke tempat pertemuan adam hawa...dan...akhirnya janji itu terpaksa aku penuhi seorang diri....kau tidak berani untuk melunaskan janji2mu dimana aku bersedia untuk bersusah dan bersenang bersamamu...biarpun perit aku terpaksa menerima kenyataan bahawa diriku tidak lagi kau cintai...aku terpaksa akur...dan ku terima ini adalah hadiah terindah dariMU YA ALLAH....kau permudahkanlah urusan ku untuk aku sampai lagi mengadapMU dan KEKASIHMU...segala lara hati ini akan ku serahkan padamu di hadapan BAITULLAHMU....dan aku juga akan ke tempat pertemuan adam hawa itu biarpun seorang diri.....kerana KAU lebih mengetahui apa yang terbaik buat diriku.....
        buat dirimu.....hanya doa yang kupanjatkan buatmu agar kau bahgia atas penderitaan ku...kiranya benar sudah ada insan lain yang bertakhta dihatimu, teruskanlah niatmu...demi ALLAH aku tidak pernah berdendam sekelumit zarah pun terhadapmu...aku yakin ALLAH telah menyediakan sesuatu yg lebih istimewa dan ada rahsia tersembunyi untukku...semoga dirimu lebih bahagia...akan ku rawat pedih hati ini dan segala derita dan kecewa hati ini akan ku bawa mengadap ALLAH di BAITULLAH nanti...inilah yang lebih indah dan terbaik buat ku...terimakasih kerana sudi singgah dihatiku buat sementara waktu,meminjamkan hatimu untukku melabuhkan segala rasa cinta dan sayangku....selayaknya manusia aku juga turut melakukan kekhilafanku tanpa sedar dan mohon jutaan maaf darimu....terpaksa jua kita beralih arah dan biarlah keadaan yang menetukan segalanya....untuk terakhir kali....ALLAH lebih mengetahui apa yang terbaik buat kita...sebagai hamba Allah aku tidak pernah lupa untuk memanjatkan doa terhadapmu dalam setiap sujudku di tengah hening malam....mudahan kita mendapat khusnul khatimah dlm sisa-sisa terakhir kehidupan kita...perjalan ini harus ku teruskan....jazakallah


@innurmust@qim 14/2/2013
putrajaya 3.15ptg

Wednesday, 13 February 2013

tintaku 8 AMUKAN TEMBOK BESI

AMUKAN TEMBOK BESI

Malam kian merangkak tua
meninggalkan diri ini hina
tertawa pada usia yang berjela
uban kian memutih di kepala

Apakah kau tahu
hati ini tak pernah sunyi
seringkali mengalir titisan suci
dari mata yang kabur pandangannya
jauh melontar kenangan yang bukan derita

Aku tak perlukan teman
apakah berdirinya kau diluar untuk ku lawan
pernahkah kau cuba untuk menawan
diri ini yang tak keruan

Tembok besi ini menjadi saksi
jaring keluli itu membolos diri
aku terpencil berabad di sini
di manakah waris dan wali
bahgia berlalu hanya di lorong sepi

Kau tak mungkin mengerti
jemari mulus itu belum puas ku kucupi
tika manja dan rengeknya masih bersisa lagi
dengan angkuh kau menjulang sepasang gari
tertawa melihat sikecil yang longlai berdiri

Pernahkah kau cuba menyelami
betapa luruh naluri ibumu ini
suratan memisahkan kita sedari azali
perangkap kejam yang telah lama mengawasi
mencampakkan diri ini ke tirai besi

Agar maruahmu terus berdiri
tergamak kau lemparkan hamba ini
bebas amat kau berlari
lelaki durjana selayaknya suami
pasti NERAKA menjemputmu sebagai janji

Api marak tak pernah padam
membakar kenangan yang berbaur dendam
niat lama yang hanya ku genggam
pasti kubayar jutaan lenaku yang tak kenal malam


@innurmust@qim 9/4/2005 
12.30mlm selayang baru

hampir seminggu iklan yang ditayangkan ditv3 bagi segmen Majalah 3 telah menggetarkan mindaku agar jangan sesekali terlepas untuk menonton segmen ini...paparan minggu tersebut benar2 menyedarkan aku untuk bersedia dengan segala intipatinya yang bakal aku tinggalkan di helaian warkah ku sebagai 1 lagi puisi yang bakal ku lahirkan....

ternyata paparan selama 20 minit itu hampir2 menggugat naluri kewanitaanku dimana kisah kehidupan wanita yang menjadi penghuni sel/penjara di kajang sebenarnya menjadi mangsa prejudis seorang lelaki yang buta kasih sayang...amat pedih dan derita apabila di tembok besi itu juga mereka menghadapi kelahiran dari benih suci yang terpaksa memikul hukuman perbuatan insan yang amat celaka....

airmataku semakin mencurah curah apabila melihat detik2 perpisahan antara ibu dan anak dimana terpaksa di beri kepada keluarga lain sementara ibunya masih meneruskan "penginapan" di sel tersebut...mana mungkin hukuman yang sama di jatuhkan pada zuriat yang tak berdosa itu...amukan si kecil tika berpisah dari genggaman ibunya amat menyayat hati....sukar ku ungkapkan dengan kata2 lantas ku nukilkan sebuah coretan hati sebagai tatapan dan renungan saudara2 ku agar kisah yang dipaparkan dalam Majalah 3 menjadi iktibar dan ada sesuatu untuk kita fikirkan sebagai mesej kemanusiaan. Biarpun telah mengjangkau 7 tahun kisah tersebut namun luka dan parutnya tetap berbaki dan ku doakan semoga zuriat kecil itu memahami penderitaan yang ditanggung oleh ibunya dan sesekali tidak mempersoalkan mengapa dia ditinggalkan. Demi masa depan...si ibu sanggup berkorban segalanya....layarilah nukilan dari tintaku..AMUKAN TEMBOK BESI...

tintaku 7 BICARA LUKA


BICARA LUKA

Pernah ku bertanya pada rindu
mengapa kau datang bertamu
sedangkan jiwaku berdodoi sendu
tersayat pedih dihunus sembilu

Pernah ku bertanya pada cinta
manis benarkah ungkapan berbisa
tatkala badai menghayun sukma
terbias resah di hujung gelora

Malu ku bertanya pada kasih
tika kemarau kian merintih
tersingkap kembali arca hitam
berdosanya aku pada jutaan malam

Malu ku bertanya pada sayang
kian hilang tika musim menjelang
setia aku menyulam rindu
pelabuhan sepi ini...
telah memahat seluruh namaku

Jauh ku tercampak ke jurang bisu
ada mata yang memandang
ada hati yang merasa
mereka tahu barangkali...

Siksa ini siksa rindu
sakit ini sakit cinta
pedih ini pedih kasih
luka ini luka sayang

Nekad ku makamkan segala resah
Rela menanti hukum alam yang kian parah
Ku berserah...

@innurmust@qim 29 julai 2002
putrajaya

Friday, 8 February 2013

tintaku 6 ANGAN SI TUA







ANGAN SI TUA


terdetik hatiku untuk bertanya
"tua benarkah aku ini"
kian gersang hamparan di bumi
kian kontang air di kali
namun..
kau megah mengajakku berlari

"tua benarkah aku ini"
lemah berlari sedangkan aku gagah berdiri
jeritanku tak bernyawa
sedangkan aku masih menyanyi
genggamanku kian bolos 
biarpun jemariku tak mengundang retak yang polos

"aku tua agaknya"
uban putih hanya sandiwara kepala
getaran jemari hanya mainan saja
kaki longlai amukan tatkala gelora tiba

"tua benar aku ini"
makam dan nisan tetamu mimpi
kapan dan keranda menjemputku tika malam sepi
laungan talkin menyinggahi halwa telinga di subuh sunyi

apa benar aku mati
yang lima belum lagi
yang enam tiga lagi
kian rancak menghitung hari
adakah sempat rukun ini ku tambahi

memang benar aku tua
tidak lagi pada dunia
usia ini amat senja
kudrat ini kian sejuk hawanya
jasad ini telah reput dek masa
malu benar aku pada maya
hari ini aku akan bermula 
bermula menerima tetamu "TUA"....

@innurmust@qim...9/8/2002 2.41ptg

Istimewanya kerna ku bergelar PEREMPUAN..



 Bismillahirahmanirrahim..dengan nama Allah yg maha pemurah lagi maha mengasihani,bersyukur ke hadrat Illahi dengan kudratnya kita masih lagi bernyawa..masih sempat untuk menggerakkan segala anggota untuk berjalan,makan,minum dan melakukan ibadat seharian...lafazkanlah kalimah rindu padaNYA...ALHAMDULILLAH...sejenak berfikir...apakah yang bakal aku tinggalkan di teratakku hari ini tanpa mengira siapa dan berapa tetamu yang bakal hadir untuk sama2 berkongsi dengan sedikit titipan yang ku niatkan sebagai pahala untuk kita bersama...

  Saudaraku...merenung pada sekujur tubuhku ini lantas menyuntik ilham mindaku untuk menitipkan sesuatu ilmu tentang makhluk ALLAH yang bergelar perempuan..Istimewanya kita bergelar kaum hawa adalah makhluk yang dimuliakan oleh Allah swt.Memetik ulas bicara Ustazah Zawiyah Hasan Pengarah bahagian keluarga,Sosial dan Komuniti JAKIM, wanita diciptakan dengan kemuliaan syahadah. Kerana benih seorang lelaki wujudnya wanita di dunia ini dan dikurniakan tenaga sehingga mampu mencari jalan keluar dari rahim ibunya untuk melihat dunia .Setelah berada dalam kandungan seorang wanita juga,kita ditiupkan roh dan jiwa menjadi seorang manusia yang cintanya kepada seorang lelaki sebagaimana Adam diilhamkan untuk bertemu dengan Hawa,dan ibu kita berkasih sayang dengan bapa kita...dengan sifat kesempurnaan Allah juga maka diciptakan kita dari lengkungan rusuk kiri lelaki, tidak terlalu kuat hingga kudrat lelaki diketepikan dan tidak juga terlalu lemah hingga sanggup menyembah kakinya.

  Subhanallah..terlalu indah ciptaan Allah untuk kita..bukan dari kepala untuk dijunjung, bukan dekat bahu untuk menggalas bebanan, bukan dekat lengan untuk di julang,bukan dekat pinggul untuk di henyak,bukan dekat lutut untuk ditindih, bukan dekat kaki untuk dipijak tetapi DEKAT DIHATI UNTUK DI MULIAKAN,DISAYANGI DAN DICINTAI.Terlalu besar pengorbanan,tanggungjawab dan amanah yang perlu kita pikul selayaknya sebagai hamba ALLAH,isteri,kekasih dan ibu kepada seorang lelaki,anak kepada ibu dan bapa. Kiranya kita menyedari, mengaudit kembali asal usul kejadian dan apakah tujuan utama kelahiran ini nescaya penanda aras dalam kehidupan kita seorang wanita lebih dari jangkauan minda. Kiranya kita menyedari pahala,ganjaran,nikmat dan rahmat yg Allah peruntukkan untuk kita sebagai seorang wanita...SUBHANALLAH...dalam keadaan uzur terbaring pun pasti kita akan menjalankan tanggungjawab kepada YA RABB dan kepada manusia yg kita cintai.

 Saudaraku...pernahkah terfikir di minda kita, betapa Allah swt terlalu memuliakan kita hinggakan anggota penting kita disebut sama dengan gelaranya iaitu RAHIM. ARRAHIM yang bermaksud MAHA PENYAYANG.Rahim inilah merupakan penghubung kepada makhluk lain yang paling comel dan indah dimana wanita menjaganya dengan membei makanan fizikal dan mental serta santapan rohani penenang jiwa buat bakal kelahirannya.Anugerah ini terlalu indah yang Allah berikan untuk wanita...SUBHANALLAH..

  Sesuatu yang lebih bermakna pada kita adalah rahsia doa seorang wanita. Doa yang dipanjatkan,diluahkan,ditadah oleh tangan seorang wanita lebih mustajab kerana bersamanya terselit sisipan kasih sayang dan penghayatan yang amat tinggi dan bermakna. Seterusnya ia berhubung terus dengan rahim yang dapat menyalurkan elemen-elemen ini kepada bayi kandungannya sejak azali lagi.Dengan sifat inilah maka Allah swt mengabulkan doa wanita lebih cepat dari doa lelaki.Begitu juga dengan perasaan cinta kepada makhluk.Cinta seorang wanita adalah sepenuh hati. Dengan sifat kasih sayang, ia mampu melahirkan, dianugerahkan juga sifat belaian,sifat ihsan kepada anak dan juga keluarga. Rasulullah saw juga ada menyebut "manusia terbaik adalah mereka yang bersifat baik terhadap wanita"..Tidak dinafikan juga kaum wanita amat sensitif dan sering beremosi namun atas keimanan yang tinggi dan sentiasa meletakkan iman ssebagai asas yang paling kuat dan utama maka emosinya dapat di kawal dengan jalan yang paling bijak.

  Bersyukurlah kerna kita dilahirkan seorang wanita/perempuan. Dikurniakan Allah sifat pengasih dan penyayang. Kitalah bunga yang mengharumkan, kitajuga ubat yang menyembuhkan dan adakalanya kita juga menjadi racun yang amat menyakitkan. Dalam mengejar atau mencari keredhaan Allah dan Rasul,pilihlah jalan terbaik kemanakah hala tuju kita yang sebenarnya di bumi Allah ini. Syurga amat luas terbuka untuk kita malah neraka juga mengundang untuk menjadi tetamunya.Bagaimanapun dan apa cara sekalipun kita berusaha untuk transformasi dir ke arah kebaikan.Mudahan doa ku kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat agar kita bersama2 ke langkah kanan mencari pintu syurga yang menjadi dambaan kita selama ini...ampunkan segala khilafku kiranya tinta ini tersasar dari maksud sebenar...hingga bertemu di lain lembaran..jazakallah

Thursday, 7 February 2013

tintaku 5 SEBIJI PISANG

Sebiji Pisang

Sebiji pisang
bergolek di celah tiang
ada mata yang memandang
ada rasa untuk sayang

Sebiji pisang
maharnya sebesen cucur kodok
laksana pak kaduk
tatkala lapar
angin perut merodok

sebiji pisang
diramas jemari yang longlai
hayunan yang tak serancak buai
dek usia yang dimamah anai-anai

sebiji pisang
ganjaran untuk masa depan
membayar sisa usia yang hanya sejengkal
apatah lagi fikiran yang kian dangkal

sebiji pisang
lumat diatas tanah
lunyai bersama hampas duka yang kian parah
cucur kodok hanya manifestasi mindanya yang marah
kerna ditelan dek nafsu yang kian serakah

ainnurmustaqim 21/2/2001 3.37ptg

berada di sebuah rumah usang yang dihuni seorang wanita yang agak berusia,mengundang naluri ku untuk mencari sesuatu yang bakal ku lahirkan di atas kertas putih ku..seperti biasa...terasa ada kelainan yang membangkitkan aura mindaku untuk dengan pantas mencari sesutu titik fokus untuk dijadikan modul utama dalam melahirkan sebuah lagi karya tintaku..

pencarian ku akhirnya bermukim tatkala bola mataku terhenti pada sebiji pisang yang bergolek di celah tiang rumah wanita itu...ruang tamu usang itu ternyata amat daif, tiada perabut mewah,sofa mahal mahupon barang-barang yang berharga. paling mahal hanyalah selembar tikar mengkuang putih yang memenuhi ruang tamu rumah itu...sekujur tubuh yang agak berusia terbongkok-bongkok di dapur seolah mencari sesuatu. Ditangannya sebuah besen plastik merah yang telah di mamah api hujungnya...mindaku dengan pantas menaakul pergerakan dan kemahuan wanita itu lantas ku ambil sebiji pisang yang bergolek di celah tiang dan ku berikan padanya. Ramalan ku benar belaka. Sebiji pisang ingin dijadikan alas perut...sorotanku berakhir di situ lantas terus ku japai tinta dan selembar kertas putih...kuluahkan segalanya disitu...

sebuah puisi sekitar tahun 2001 yang kulahirkan adalah atas pemerhatianku terhadap seorang makcik di kampungku di perak...hidup sebatang kara namun tidak betah untuk mengalah maupun melayan rasa derita dan kecewa...dengan hanya sebiji pisang dia mampu untuk mengalas perut meneruskan sisa2 usianya yang entah bila kan di jemput tuhan...apa yang bersarang di lubuk jiwanya hanya dia yang tahu.... jazakallah

Wednesday, 6 February 2013

tintaku 4 RINTIHAN SI BELIMBING



...rintihan si belimbing...

anak-anak ibu
kiranya kau tahu
luruh amat sesendi ibu
menanti kehadiranmu
di celah lautan biru

anak-anak ibu
bergegas ibu menerjah batu
menguak pepasir mencari teduhanmu
bakal bu tinggal
hiduplah kamu

anak-anak ibu
bu gagahi kudrat menerjah pepasir
teduhan istimewa buat kau hadir
berserah kita pada takdir
berserah kita pada takdir
di pantai ini bu takkan mungkir
kau kulahir
biarpun jujuran airmata panas mengalir

anak-anak ibu
takdir alam menyuratkan kita
walau gagal airmata ini ku seka
segugus harapan yang bersarang didada
perpisahan tetap bertamu jua

anak-anak ibu
tidak seorang pun yang terlepas dari kelahiran ini
segala niatmu ibu penuhi
kau bu lepaskan di pepasir ini
damailah disini
bersama adik-adikmu nanti

anak-anak ibu
mereka riang memandang
rela melabuhkan cahaya di mata ibu yang terlarang
mereka tidak tahu ibu berjuang
demi anak-anak ibu tersayang

anak-anak ibu
tersayar benar hati ini bagai disambar petir
sebentar lagi..
laut ibu memanggil
tinggallah anak-anak ibu
usah kau degil

anak-anak ibu
maafkan ibu untuk sekian kali
ibu tutupi rumah ini kembali
diamlah kamu jangan menyesali
perginya ibu suratan azali
KERANA
ibu juga selayaknyadulu di pepasir ini


~monolog duka buat sang penyu~
ku mengerti isi hatimu
7/2/2002 1.51ptg...


mmm...enjoy ur journer ya!!....layarilah pelayaran dan monolog sang penyu dari mata hati hujung pena cik ainurmustaqim....amat berat untuk ku layarkan monolog ini di atas selembar kertas putih. terlalu sarat penderitaan yang ditanggung...deraian airmatanya seolah meluahkan apa yang tersirat di dalam hati seorang ibu (penyu)...terlalu perit tika mengeluarkan telor-telor yang berisi zuriat sendiri dan terpaksa meninggalkan untuk sekian waktu tanpa menunggu dan membelai tika kelahirannya tiba...aku amat mengerti perasaanmu wahai penyu..tiap deraian airmatamu adalah deraian yang pasrah pada takdir dan hukum alam....

aku jua turut merasai penderitaanmu dan airmata ini turut mengalir...hanya monolog ini yang dapat kulukiskan  agar insan2 lain mengerti apa yang tersirat jauh dihatimu....

antara koleksi puisiku yang terawal....selamilah hakikat yang tersurat disebalik airmatanya demi percaturan hidup berpisah dengan anak-anak yang disayanginya...


Meraih CINTA ALLAH & RASUL

asalammualaikum wbk..salam buat junjungan besar nabi kita Muhammad saw...syukur alhamdulillah kerna kita masih lagi dipinjamkan nyawa untuk terus hidup dan merasai lagi kenikmatan dunia..syukur alhamdulillah..

masih berada dalam bulan kelahiran nabi kita muhammad saw,..ingin berkongsi dengan sahabat2 ku dimana semalam aku dijemput Allah untuk menjadi tetamuNYA dalam 1 majlis ilmu sempena mengimarahkan bulan kelahiran kekasih Allah ini.... pengisian yang cukup bermakna dan menyuntik naluri jiwaku...antara panelnya Dato Hj Kamaruddin Zakaria (mantan imam besar masjid negara),Ustaz Nabil Ahmad (moderator) dan Ustaz Mohd Nizam Abd Kadir (pensyarah UIA)...sekadar muhasabah untuk diri sendiri dan berkongsi sedikit intipati forum..


Bagaimana meraih cinta ALLAH dan Rasul??...Benarkah Allah dan Rasul cinta pada kita??...hinggakan kita patut membalas cinta kita pada kedua dua NYA??...kiranya persoalan ini menjadi mainan gurauan dlm minda kita maka bertaubatlah..segera bertaubat istighfar kifarah byk2...tak terhitung benarnya nikmat Allah dan cinta nabi pada kita...tak terbalas maupun 7 lautan dan 7 gunung untuk kita sembahkan pada Allah...ya Allah...besarnya dosaku pd mu...:-((...Allah tak mintak wang berjuta,Allah tak minta mas berkoyan...tapi setiap hari kita celik mata,kita masih atas katil,dalam bilik yg serba indah...betapa Allah sygkan kita..diberi sihat, di beri umur pjg,diberi kekuatan untuk mandi,pergi kerja..namun sempat tak kita untuk mengucapkan ALHAMDULILLAH,...sempatkah kita bertasbih SUBHANALLAH, sempat kah kita mengucapkan LAILA HAILLALLAH, sempat kah kita bertakbir ALLAHU AKBAR???...sempat kah kita???...mengapa tanpa ada perhitungan dari ALLAH maka DIA beri kita peluang untuk hidup lagi??...betapa sedihnya DIA tidak mendengar pujian2 dari hambanya...hanya sekadar lafaz dibibir...ya ALLAH betapa sombongnya kita dgn pencipta...sedangkan Allah tak mintak apa2 dari kita...DIA kejutkan kita tengah malam..untuk tunggu doa kita untuk tunggu hajat kita untuk berbicara dengan kita....mengapa kita biarkan ALLAH menanti kita....


kiranya kita suntik,kaji dan postmortem balik khilaf diri kita, hubungan kita dgn ALLAH dan kekasihNYA...tak terbayar airmata ini sahabat...ye..tak terbayar...dan ujian demi ujian yang menimpa diri ku menyedarkan aku dari lena...syukur padamu YA ALLAH.....ayuh sahabat2 dan diriku sendiri...kita bertatih kembali sesungguhnya ALLAH maha pengampun..dengan 99 namaNYA...cukup indah kiranya kita tahu memanfaatkan diri ini dengan nikmat2 Allah....basahkan bibir kita dengan zikrullah ..Allah menanti,Allah menunggu ucapan2 ini biarpon hanya sekali lafaz ingatan kita padaNYA namun Allah tak pernah berkira denagn nikmatNYA...perkongsian awal yg aku sisipkan disini sebagai amalan kita...


5 KALIMAH YANG ALLAH SUKA :

1. SUBHANALLAH
2. ALHAMDULILLAH
3. WALAILA HAILLALLAH
4. ALLAHU AKBAR
5. WALA HAULAWALA QUWWATA ILLA BILLA HIL ALI YIL AZIM

ucapkanlah kalimah ini tiapkali kita ingat pd ALLAH,tiapkali kita bersyukur akan pemberianNYA...inilah kalimah yg paling ALLAH suka dan nanti2kan dari kita...walaupon rasanya belum cukup jika dibandingkan dgn nikmat ALLAH namun biarlah kita bertatih dan istiqamah....mulakan dengan sekali sehari,2 kali sehari seterusnya sekali lepas solat, dan setiap waktu solat hinggalah menjadi bekalan rohani...in sha allah...kita akan rasa nikmatnya...janji Allah itu benar...setiap amalan dan kebaikan akan dibalas walaupon sebesar biji sawi..masyaallah..betapa sayangnya Allah pada kita...tapi...terlalu sikit balasan kita pdNYA...masih sempat lagi untuk kita membilas kesilapan kita dan bermula dari bawah ...

MERAIH CINTA NABI??...

kekasih Allah yang satu, jika kita sering berada dlm majlis2 ilmu tentu kita pernah mendengar kuliah ttg istimewanya kekasih Allah ini..baginda terlalu cintakan umatnya..jika kita pernah melayari sirah baginda...tidak terbanding akhlak rasululullah yang amat cantik dan indah..biarpon baginda bersifat maksum,dah dijamin ahli syurga namun ketaatannya pada YA RABB melebihi seorang hamba...masyaallah...jika difikir logik akal..baginda tidak perlu lagi untuk susah payah bersolat dan melakukan kebaikan kerana anugerah ALLAH pada baginda paling teratas...namun baginda menegaskan bahawa baginda juga hamba Allah seperti hamba2 yg lain....nabi bersolat hingga bengkak kaki baginda dan setiap doanya tak terlepas atas kesejahteraan kita umatnya.....di akhir kewafatan nabi..tika malaikat JIBRIL alaihissalam di arahkan Allah untuk mengambil nyawanya....tika nyawanya sampai di kerongkong,walaupun sehabis lemah lembut JIBRIL menarik nyawanya namun nabi tetap berkerut sakit...dan JIBRIL bertanyakan ya MUHAMMAD..apakah permintaan mu kali ini...bayangkan saudara2 ku..seorang nabi jaminan ALLAH..tika bertarung dgn azab di akhir wafatnya...baginda tetap menyebut UMMATI, UMMATI, UMMATI...umatnya iaitu kita...yang diingatnya dahulu...masyaallah...dan kita di beri keistimewaan kerana sayangnya nabi pd umatnya maka ALLAH memberi ganjaran umat nabi Muhammad akan dimasukkan dalam syurga lebih awal dari umat yg lain ....sayang kan pd nabi kita...baginda juga berusaha untuk meringankan solat dari 50 waktu hinggalah tinggal 5 waktu sahaja..bagaimana baginda merayu pada ALLAH agar diringankan memandangkan umatnya tidak sanggup melakukan sebanyak itu..lihatlah betapa baginda terlalu sayang kan kita..dari itu...sebagai membalas jasa dan tanda cinta kita pada baginda BERSELAWATLAH...tak kira masa...tiap kali selawat yg dilafazkan baginda akan sedar dan cari siapa umat yg sedang berselawat pd baginda.....

wahai saudaraku....ayuh sama2 kita bangkit....jadikanlah diri kita orang pertama yg melafazkan zikrullah pd allah dan selawat pd kekasihNYA...sekadar melafazkan di bibir...tidak menuntut untuk bangun atau berlari atau bergolek untuk melaksanakannya....tika kita senang dan sihat tika inilah kita berebut untuk meraih cinta ALLAH dan RASUL...ALLAH sentiasa dekat dgn kita lebih dari urat leher kita...sama2 kita muhasabah diri...nantikan titipanku dalam warkah yang lain...ampun maaf kiranya ada yang tersilap dan terkhilaf dari pandangan mata hati penaku...bertemu kita di lembaran yang lain dengan sentuhan rohani penawar hati untuk sama2 kita renungi...jazakallah....

Monday, 4 February 2013

tintaku..3 SEMANGKUK BUBUR

Semangkuk Bubur

Masih panas...
tidak sepanas mentari membakar dinihari
tidak semarak api yang menjilat bumi

Menghitung perut..
yang mana perlu diisi kalut
Qayyum,Azim,Hannan,Mas'ud
Safiah,Saadah Taib dan maujud

Menyeka airmata..
semangkuk bubur yang nanti semeja
sudu kayu dan plastik di tangan tega
sedia di dayung menguak hari senja

Merembat duka..
tangisan,laungan,jeritan dan erekan
mana cukup tampung keperluan
semangkuk bubur..ganjaran satu tiket perjalanan
warisan akhir zaman

ainnurmustaqim
..kenal payah
..erti susah
..tak kalah
19februari2001 1.27tghari

anak-anak gelandangan...apa yang ada pada semangkuk bubur...sesuap belum ada jaminan untuk meneruskan kehidupan...desakan hidup yang amat getir mengheret anak-anak ini untuk terperangkap dalam arus kemiskinan yang membelenggu diri....hayatilah dan selami dengan mata hati kalian...SEMANGKUK BUBUR menuntut perjuangan diri insan2 kerdil yang masih suci,tulus dan mulus...kelahiran yang amat tragis menyuntik jemariku untuk bermadah dendam menyampaikan hasrat hati "makhluk Tuhan yang paling comel" ini...layarilah perjalanan kalian dan fikirkanlah apakah ada sesisip prihatin terhadap karma alam sebegini....

tintaku 2 HARI INI PENYU MENANGIS ATAU AKU

Hari Ini Penyu Menangis atau AKU

hari ini penyu menangis
luka,sedih
pasir yang di tempah
musnah bersepah
habuan anak-anak
punah sudah

hari ini aku menangis
pedih, merintih
merenung percaturan diri
habuan anak-anak
masihkan ada lagi
aku tak pasti

hari ini penyu menangis
sakit, pahit
menerjah pasir
demi anak-anak
mengharap segugus simpati
mudahan umur panjang lagi

hari ini aku menangis
demi anak-anak
walaupun getah tidak bersusu lagi
walaupun beras tidak di kepuk lagi
namun...ubi di batas sedia menanti

hari ini penyu menangis
mengambus pasir mengundur diri
tinggallah anakku sendiri sepi
laut memanggil...ibu terpaksa pergi

hari ini aku menagis lagi
gerimis kian rancak
tidak mahu berhenti
merenung anak-anak (tergolek sana-sini)
dalam kepekatan subuh sunyi
patutkan aku ke laut
seperti penyu membawa diri

oh Tuhan..
tidak sama sekali
antara aku dan penyu
aku lebih menangis lagi
antara aku dan penyu
anak-anakku lebih mengharapku disisi

DAN...

antara aku dan penyu
aku lebih bervisi
pergilah kau wahai sang penyu
yang pasti...aku masih menagis lagi
tangisan yang penuh erti
mengharap redha dari Illahi

ainnurmustaqim 7nov 2001 10.36pg

salam sayang buat pengunjung2 HPDKB...menyorot puisi ku diatas, untuk pengetahuan kalian..ianya merupakan "anak sulung" ainnur mustaqim tika tintaku masih basah...tika itu aku menggunakan nama pena  mishaannur... kelahiran sulungku ini amat bearti buat diri ku kerana ianya lahir atas rasa keperihatinan yang amat dalam buat keluarga sang penyu...selepas melihat dokumentari sang penyu di tv1, melonjak lonjak gelisah jiwa ini untuk menyampaikan hasrat hati sang penyu dalam bentuk puisi ku...

sian aku tgk penyu tu menangis masa tengah bertelor.nampak linangan airmatanya yang amat berat menanggung kesakitan mengeluarkan telor2 dan memikirkan lagi apakah nasib anak2nya yang bakal ditinggalkan di pesisir pantai seorang diri...fenomena ini jelas menyuntik naluri kewanitaan/keibuan ku lantas ku lampiaskan segalanya di atas sehelai kertas putih maka dengan rasa rendah diri seorang wanita maka kulahirkan...HARI INI PENYU MENANGIS ATAU AKU...bagi yang menjiwai erti puisi,sama-samalah melayari,menaakuli,menghayati dan menafsiri rahsia di sebalik kesedihan sang penyu dan gelora seorang ibu...semoga terhibur...salam sayang dari ku...tinta penyair dikaki bukit...