Pages

Saturday, 12 March 2016

TINTAKU 60...MENGINTAI HARAPAN



Biarlah dengan berjuta alasan
Yang cuba kau kaburi hati dan perasaan
Aku ini darah kecil yang bersisip dengan harapan
Usah menebak jiwaku yang tidak keruan
Saban malam,
Akulah peneman ibu dengan hangatnya airmata yang berlinangan.

Aku telusuri jiwanya yang kesepian
Dahulu,
Jemariku dielus oleh dua insan
Setiap masa bergandingan
Melayari kuntuman waktu dengan simpulan kebahagiaan
Melakar janji-janji indah di pepohon kenangan.

Kini
Ayah hilang di atas awan
Ibu sering merawat pertanyaan
Lantas berpaling mengulum airmata kehilangan
Kenapa harus menggulakan hatiku dengan ketidak jujuran?

Aku punyai tekad yang kuikat
Suatu hari
Airmata ibu pasti berhenti mendarat
Darah ini membesar dengan kudrat
Ibu..
Andainya ayah tidak bersua kelibat
Usah gigir meredah tabir
Sumpah diri ini mencari segala yang mungkir
Kalungan doa saban hari yang kita ukir
YA RABB setiap saat akan hadir.


~anak kecil itu tidak kecil selamanya
menghadam segala derita lara
mengintai harapan yang akan ada~

ainnurmustaqim
120316
Baiturrahman.






0 comments: