PERCAYALAH…DI
WAJAHMU KULIHAT BULAN
Saat
aku meraba jendela kaca
Aku
ingin mendongak ke langit
Tika
suara anak anak jiran menjerit
Memuji
kecantikan sang bulan lentik
Aku
terlupa….
Aku
tidak diizinkan untuk celik
Saat
aku meraba dedaun pintu
Aku
ingin melontar pandangan
Tika
suara insan insan menderu jalanan
Memuji
indahnya sang lampu nian
Aku
terlupa…
Aku
tidak diizinkan meratah nikmat insan
Saat
aku meraba dinding batu
Aku
ingin melihat ke celah bukit
Tika
suara suara berkejaran mengejar detik
Memuji
sang suria yang memanah terik
Aku
terlupa…
Aku
tidak diizinkan memandang segala yang cantik
NAMUN..
Saat
aku meraba wajahmu
Segalanya
bagai diterangi pelita sumbu
Aku
lihat bulan aku rasai bintang
Aku
dihidang lampu kalimantang
Aku
disapa mentari siang
Tika
kita berdua meredah amuk kota
Jemari
kita tak pernah terpisah
Seolah
penunjuk jalan yang amat cerah
Sesekali
kita memakir di hentian
Berbekal
seraga tisu murahan
Kita
menjaja hayat kehidupan
Demi
sempurna hidup selayak insan
Kau
melengkapi aku yang buta pandangan.
Tidurlah
permaisuriku
Abang
kembali menyusun timbunan tisu
Biarpun
zahirnya kita kelam dari penglihatan
Namun
di hati kita menyinar segugus harapan
Kita
bahagia dengan seraga tisu murahan
Asal
tidak mengemis darjat keturunan
Kita
adalah cerminan yang sangat indah
Janji
jangan berubah hati dan arah
Dengan
seraga tisu kita melakar cinta yang gah
Andai
ada insan yang pemurah
Ingin
merubah pandangan kita kepada fitrah
JANJI
dengan abang…
Biarlah
ke akhir hayat kita tidak berubah
KERANA…
DIWAJAHMU
KU LIHAT BULAN YANG INDAH
PERCAYALAH.
Ainnurmustaqim
250316
1215pagi
SERAMBI
LARA.
~Kulahirkan
arca yang sungguh indah buat pasangan yang kurangnya nikmat insan. Aku percaya
atas kurniaan Tuhan, mereka lebih bahagia dari insan yang celik pandangan. Usah
dipinggir berlalu pergi andai di kiri kanan jalanan mereka setia menanti.
Sekadar tisu murahan yang kita beli, adalah mahar kehidupan buat mereka galasi.
Siapa tahu, dengan sebungkus tisu murahan, Allah perkenan segala hajat dan
permudah urusan jalanan yang asalnya terlalu sulit menemui lorong penyelesaian.
Setiap anugerah adalah hikmah terindah yang tersembunyi segala rahsia. Usah sombong
mendabik dada. Bersyukurlah dengan apa yang ada kerana disitu tersembunyi erti
BAHAGIA YANG SEMPURNA.~