Pages

Friday, 8 March 2013

tintaku 16 ANDAI CINTAKU DI LAUT CHINA SELATAN

andai cintaku di laut china selatan

di pinggir lautan
ada mata yang memandang
deretan kapal perang
berbaris di ujung beting pasir panjang

di celah pohon ru
mendesir pasir dihembus bayu
ada mata memandang sayu
mengeluh resah pada syahdu

berdiri seorang perindu
merawat luka nang bertahun lalu
cuba mencari arah
di laut selatan yang biru
tahajjud cintanya pada gemersik pantai yang meluru
bagai petir,rawannya masih pahit bagai hempedu

di remang senja nan merah
tafakur sebentar pada mentari yang berlindung arah
menuju malam kelam yang kian resah
apa ada pada takdir cinta di laut china selatan ini yang mahu mengalah

pencarian demi pencarian
apa ada pada ukiran pasir yang kian hilang
dimamah ombak pantai yang kerap menjelang
mengheret ukir cinta
ukir nama ke laut kejang
hilang sekelip mata tanpa ada rasa kasih dan sayang
alpa dalam menurut kata hati yang berjurang
kugagahi kaki melewati pantai yang jarang
kubasahi jari jemari yang kusut mengulit mimpi panjang
apa ada pada siang
tiada erti jua pada malam yang malang

demi cinta yang kutabur di laut china selatan
berterbanganlah dikau mencari arah
kuhalalkan jurang dan lorong yang kau redah
bijaklah mengatur langkah
andai ada 'annur' yang molek sifat
dan molek bertuah
pulanglah padaku bila tahun dan bila musim berubah
sumpah ku nanti biar uban di rambut bertukar merah
bersama menghayun tongkat janji kiranya roh bersatu menjadi darah

~tika melewati pantai kemaman
tiada apa yang berharga selain ilham yang melimpah rasa
kulontarkan pikiran ke tengah lautan, namun??~


@innurmust@qim kemaman
14/4/2010 6.45ptg

0 comments: