MENGINTAI SYURGA DI TELAPAK KAKIMU
Sekilas memandang ke dada langit
Malam ini bulan senyum
Menemani pulangku di jalan yang sempit
Usai merebah jiwa di lantai AT TAQWA
Ternyata batinku merintih hiba
Sukar kuhapus teratak cinta kita
Membekas ketat di kantung jiwa
Kau berdua mencanting arca
Di kanvas hidupku yang memutih nyala
Tika jemariku masih berputik
Kau menatang tanpa sangsi ragu dan jelik
Belaian itu masih bersisa
Biar bermusim kemarau memanggang usia
Kita masih bermain kenangan
Masih menganyam anganan
Perlu lagi berkasihan
Sempurna yang kau beri
Belum puas kutagih janji
Tangan yang mendodoikan sendu
Belum puas kukucup rindu
Mengapa harus aku meramas kehilangan
Camar yang terbang masih enggan pulang sarang
Ombak yang menghempas belum puas untuk tenang
Hujan melebat belum bertukar gerimis petang
Karma Tuhan menjemputmu pulang
Tanpa hirau airmataku melimpah garang
ABAH..
MAK…
Sampai mati kasihmu kubawa pergi
Memanusiakan aku separuh kembara ini
Cukup sempurna duniawi dan ukhrawi
Amanahmu kugalas menjadi bukti
Kutaruhkan sisa kehidupan ini pada yang berhak kembali
Sekilas memandang ke dada langit
Bulan tetap senyum
Ku intai syurga di telapak kakimu
Rupanya mimpi yang datang memburu
Semoga kalian tenang beradu
Damailah.
Ainnurmustaqim
1400pagi
220216
Selayangbaru.
~tak mampu kusembunyikan rasa kasih dan cinta ini yang akan kubawa hingga mati. Hari ini genap 17 tahun pemergian kalian berdua. Pergi dengan ikatan kasih sayang dan cinta yang tak pernah melerai ketika bernyawa. TERIMAKASIH menjadikan aku puteri di hati kalian selama 24 tahun. Doa yang tiada henti kuutuskan saban waktu sebagai galang ganti zahir cintaku pada kalian. Damailah dengan tenang mudahan Allah izinkan kita menyambung kembali ikatan ini di syurga nanti. AL FATIHAH…khusussan arwahi MOKHTAR BT SAMIAH dan SITI ROKANAH BT HAWA…(sumpah adik rindu mak dan abah)..
0 comments:
Post a Comment