GUGURNYA DOSA DI MIHRAB CINTA
Bersaksikan wajah langit yang perit
Berlantaikan hamparan bumi yang menyempit
Apa bisa aku berlari di dataran tandus ini
Menakluk kembara jiwa yang bernafsu berahi
Lantas apa yang menerjah laut rasa
Hanya palitan dosa dosa yang berkerak nista
Kulemparkan segala kolam lumpur
Sekian lama bersarang di lompong jiwa
Kubuang segala danau rimba
Yang berselirat hitam di urat zarah membara
Tika sederap kaki memakir di lantai itu
Rusukku bagai digetar semilir syahdu
Suara yang merenggut seluruh jasadku mampu rebah
Menggigit temulang kaku dengan bait kalimah
Lantas memaut jejakku untuk berhenti melangkah
Laksana hujan keramat yang menuruni lembah
Ternyata membilas segala kerak dosaku yang kian parah
Dalam linangan airmata yang menyesali
Mengheret lirikan pada sekujur jubah putih
Berdiri gagah di mihrab yang jerih
Melaungkan kalimah tausiah Illahi
Agar bangkit menyuci diri
Rela aku gugurkan segala jutaan dosa yang melingkari
Menambat jiwaku pada RABBUL IZZATI
Membilang hayat yang bersisa baki
Andai ini hidayah yang terbina
Aku redha sakinah bermukim selamanya
Di serambi AT TAQWA melebur dosa
~sekian lama ku mencari gerangan suara laungan suci, saban waktu menggamit jiwaku agar kembali mencari hakikat diri, mengimbau kenangan mahabbah pada BILAL BIN RABAH, dengan kalimah tauhid doaku dimakbuli, duhai pemilik nyawa Muhd Aidil Zainol Bahar, dengan izin Allah kau membawa cintaku bertaut di sini, mengabdi selamanya pada RABBUL IZZATI...syukranlillah....